Costa Coffee: Perjalanan dari Italia ke Kancah Global

Costa Coffee: Perjalanan dari Italia ke Kancah Global

Costa Coffee, yang kini menjadi salah satu rantai kedai kopi terbesar dan paling dikenal di dunia, memiliki sejarah yang kaya dan menginspirasi, bermula dari ambisi dua bersaudara Italia di Kota London. Kisah ini bukan sekadar tentang secangkir kopi, melainkan tentang dedikasi pada kualitas dan evolusi rasa yang telah menarik hati para pecinta kopi global.


 

Sejarah dan Pendiri

 

Sejarah Costa Coffee dimulai pada tahun 1971 ketika Sergio dan Bruno Costa, dua bersaudara dari Italia, tiba di London dengan mimpi untuk menciptakan cita rasa kopi Italia yang otentik. Mereka melihat celah di pasar Inggris yang saat itu didominasi oleh kedai teh dan kopi instan; mereka merindukan espresso berkualitas tinggi ala Italia. Awalnya, mereka mendirikan sebuah roastery (tempat pemanggangan biji kopi) kecil di Fenchurch Street, London, untuk memasok zeuswinehouse.com biji kopi panggang ke katering dan kafe-kafe lokal. Di sinilah mereka secara tekun menyempurnakan blend khas mereka, yang dikenal sebagai Mocha Italia, campuran biji kopi Arabika dan Robusta yang kini melegenda dan menjadi jantung dari semua minuman Costa Coffee.

Keberhasilan roastery ini membuka jalan bagi langkah berikutnya. Pada tahun 1978, mereka membuka kedai kopi Costa Coffee pertama di Vauxhall Bridge Road, London. Kedai ini tidak hanya menyajikan kopi yang luar biasa, tetapi juga memperkenalkan budaya espresso Italia kepada publik Inggris, lengkap dengan barista yang terampil. Ini menandai awal mula ekspansi ritel yang kini telah menyebar ke ribuan lokasi.


 

Evolusi dan Ekspansi Global

 

Dari Vauxhall Bridge Road, Costa Coffee secara bertahap memperluas kehadirannya di seluruh Kota London dan wilayah Inggris. Pada tahun 1985, Bruno menjual sahamnya kepada Sergio, dan di bawah kepemimpinan Sergio, perusahaan tersebut semakin berkembang. Titik balik besar terjadi pada tahun 1995 ketika Whitbread PLC, sebuah perusahaan perhotelan dan restoran multinasional Inggris, mengakuisisi Costa Coffee. Akuisisi ini memberikan modal dan infrastruktur yang diperlukan untuk melakukan ekspansi besar-besaran, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga secara internasional.

Pada tahun 1999, Costa Coffee melangkah ke panggung global dengan membuka kedai internasional pertamanya di Dubai, Uni Emirat Arab. Langkah ini merupakan tonggak penting yang membuktikan daya tarik universal dari Mocha Italia blend. Sejak saat itu, Costa Coffee telah melesat menjadi rantai kopi internasional, merambah ke Eropa, Asia, Timur Tengah, dan Afrika. Mereka juga mempelopori format baru seperti gerai di bandara, stasiun kereta api, dan melalui mesin kopi otomatis, Costa Express, yang memungkinkan konsumen menikmati kopi berkualitas di mana saja.


 

Identitas dan Kualitas di Pusat Kota

 

Meskipun telah menjadi entitas global, Costa Coffee tetap mempertahankan komitmennya terhadap kualitas biji kopi dan keterampilan barista. Setiap cangkir kopi yang disajikan di setiap Kota di seluruh dunia masih menggunakan Mocha Italia blend yang sama, memastikan konsistensi rasa yang menjadi ciri khas mereka. Costa Coffee Academy didirikan untuk melatih ribuan barista guna memastikan setiap minuman disiapkan dengan standar tertinggi.

Pada tahun 2019, terjadi perubahan kepemilikan lagi ketika The Coca-Cola Company mengakuisisi Costa Coffee dari Whitbread. Pengambilalihan ini membuka babak baru, memberikan Costa Coffee akses ke jaringan distribusi global yang jauh lebih luas, menjanjikan peningkatan kehadiran di lebih banyak Kota dan format produk baru seperti kopi siap minum (RTD).

Dari sebuah roastery sederhana di Kota London, Costa Coffee telah menancapkan namanya sebagai raksasa kopi, membuktikan bahwa dedikasi pada kualitas sejarah Italia dapat beresonansi di panggung dunia. Mereka terus menjadi tujuan favorit bagi mereka yang mencari pengalaman kopi yang kaya, hangat, dan berakar pada tradisi.

Leave a Reply