Mengejar Rasa Oriental: Makanan Khas Hong Kong, Ada di Sini!

Awas, kalau baca ini sambil lapar, risiko beli tiket ke Hong Kong mendadak meningkat 99%!

Halo para pemburu kelezatan! Siapa di sini yang selalu membayangkan dirinya sedang duduk di cha chaan teng (kedai kopi https://www.fujiwaratofubistroca.com/ khas Hong Kong) yang berisik, sambil menyeruput Milk Tea kental dan menggigit Dim Sum panas? Stop! Tidak perlu jauh-jauh. Ternyata, makanan khas Hong Kong itu sudah “ngendon” manis di lidah dan perut kita di Indonesia! Jadi, lupakan dulu drama penerbangan dan jet lag—mari kita telusuri kenapa makanan dari “Negeri Beton” ini berhasil menjajah selera kita.

Dim Sum: Si Mungil yang Bikin Kalap

Kalau bicara Hong Kong, menu wajib yang harus disebut pertama kali adalah Dim Sum. Ya, siomay, hakau, char siu bao… mereka ini seperti pasukan kecil yang menyerbu meja makan Anda tanpa ampun. Konsepnya sederhana: makanan ringan yang dikukus atau digoreng, disajikan dalam keranjang bambu kecil. Tapi jangan salah, di balik kemungilannya, Dim Sum ini punya kekuatan magis.

Bayangkan hakau dengan kulit transparan, isian udang yang “kres” dan manis, lalu dicocol sedikit saus sambal. Rasanya seperti sebuah mini-konser di mulut Anda. Di Hong Kong, tradisi makan Dim Sum itu disebut Yum Cha, yaitu minum teh sambil menikmati hidangan ini. Kalau di Indonesia? Ya, kita Yum Cha juga, tapi biasanya sambil nge-gosip dan lupa diri sampai tagihan datang dan kaget sendiri melihat tumpukan keranjang bambu kosong. Pokoknya, Dim Sum adalah makanan pemersatu bangsa yang membuat semua orang setuju: perut kenyang, hati senang.

Egg Tart: Manisnya yang Bikin Move On

Setelah puas dengan hidangan gurih, mari kita beralih ke yang manis. Perkenalkan, Egg Tart! Jangan samakan kue ini dengan pie susu biasa. Egg Tart khas Hong Kong punya ciri khas: custard telur yang lembut, kuning cerah, dan manisnya pas, dibalut kulit pastry yang renyah dan berlapis-lapis. Ada dua aliran utama: yang kulitnya seperti kue kering (shortcrust) dan yang flaky (puff pastry). Keduanya sama-sama memicu perdebatan sengit antar penggemar, yang ujung-ujungnya berakhir dengan: “Ya sudah, makan dua-duanya saja!”

Menyantap Egg Tart saat masih hangat adalah sebuah ritual. Sensasi krim custard yang meleleh di mulut, berpadu dengan kulit yang crunchy, benar-benar mampu membuat Anda lupa segala masalah hidup. Bahkan, patah hati pun bisa sembuh sementara berkat si mungil manis ini. Cuma satu kekurangannya: Anda tidak bisa berhenti hanya di satu buah. Ini bukan Egg Tart, ini candu manis!

Wonton Noodle dan Bintang Street Food Lainnya

Selain dua “raja” di atas, Hong Kong punya banyak menu lain yang sudah jadi superstar di Indonesia. Ada Wonton Noodle yang kuahnya gurih kaldu udang (dan konon katanya dimasak berjam-jam!), minya tipis, dan pangsit udangnya mantul abis. Jangan lupakan juga si hits di pinggir jalan: Curry Fish Ball (bakso ikan kari). Bakso ikan kenyal yang direbus dalam kuah kari kuning pekat dan pedas. Ini adalah street food sejati yang membuktikan bahwa kebahagiaan itu bisa dibeli dengan harga murah dan dinikmati sambil berdiri.

Intinya, Hong Kong adalah kiblat kuliner yang berhasil meracuni kita dengan rasa-rasa yang adiktif. Mau yang dikukus, dipanggang, dimakan pakai sumpit, atau disantap sambil terburu-buru, semuanya tersedia. Jadi, kalau Anda mendadak rindu Hong Kong, jangan panik. Cukup pergi ke sudut kota terdekat, cari restoran yang ada keranjang bambunya, dan Anda akan langsung merasa diterbangkan ke tengah hiruk pikuk Causeway Bay. Selamat berburu rasa!